27 Jul 2010

Tujuh untuk Mood

Bismillahirrohmanirrahim..

Suasana hati manusia sering berubah-ubah. Senang, sedih, semangat, dan lelah adalah perasaan-perasaan yang secara bergantian mengisi ruang hati kita. Dalam kesenangan, kegembiraan, dan rasa semangat, dunia menjadi lebih indah. Dalam masa-masa ini kita merasa seakan-akan mampu melakukan sesuatu dengan lebih baik dan percaya diri menghadapi kehidupan. Sebaliknya, di saat sedih, penuh penyesalan, dan lelah, tak jarang kita merasa sebagai orang yang tak berguna, tidak produktif. Meski ada pepatah mengatakan "Tindakan bukan fungsi dari kondisi tapi fungsi dari keputusan," adalah wajar jika setiap orang menginginkan suasana hati terbaik dalam aktivitasnya. Dr Donald Schnell, pendiri Program Spiritual Java, memberikan tujuh tips untuk menjadikan hari-hari kita lebih menyenangkan.

1. Bertanya pada diri sendiri ketika mengalami masalah; misal, "Bagaimana agar masalah ini menjadi lebih menyenangkan, lebih mudah, dan cepat diselesaikan?"

2. Menaruh rasa ingin tahu yang besar terhadap diri sendiri dan hal-hal yang ada di sekitar kita. Hal ini akan membuat kita lebih bergairah dalam menghadapi apapun yang ada di depan kita. Contohlah anak kecil yang gembira bukan main ketika melihat seekor capung lewat di kepalanya. Banyak manusia, seiring bertambahnya usia, justru semakin tak acuh terhadap semua keajaiban dan keindahan yang ditemuinya.

3. Ikhlas menerima kekurangan diri. Semua orang punya kekurangan. Sisi positifnya, manusia menjadi memiliki semangat untuk memperbaiki dan membenahi diri. Namun kadang ada juga yang frustasi karena tidak kunjung mendapatkan sepeti yang dimiliki orang lain. Di sinilah saatnya keikhlasan bertindak. Mengenal kekurangan kita, menerimanya, dan menyadari segala potensi yang selalu ada pada diri, menunggu untuk ditunjukkan pada dunia.

4. Jangan pernah berhenti belajar. Buka mata, lihat dunia, selalu ada hal baru yang dapat kita pelajari. Karena, seperti tubuh, otak selalu butuh latihan untuk mencapai kondisi terbaiknya.

5. Maksimalkan hari ini. Hargai hari ini, lakukan yang terbaik terhadap segala sesuatu yang ada di hadapan kita. Jangan melelahkan diri dengan mereka-reka masa depan yang belum terlihat.

6. Jangan hidup di masa lalu. Hal yang paling jauh dari manusia adalah masa lalu. Hal yang paling dekat adalah ajal. Seyogyanya kita melakukan yang terbaik untuk hari ini. Ada pepatah: Jangan tangisi susu yang tumpah, tapi carilah wadah baru yang lebih tepat.

7. Berenang mengikuti arus. Jangan terlalu menyibukkan diri kita dengan apa yang tidak bisa kita kendalikan. Lebih baik berfokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol, misal pekerjaan kita, jadwal diri kita, teman yang kita miliki, dsb.


Wallahu a'lam


(tulisan ini didedikasikan buat diriku sendiri yang sering g semangat :P)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar