Islamofobia, kebencian tanpa dasar terhadap nilai-nilai kebenaran Islam. Hal ini sebenarnya bukan hal baru, bahkan sudah ada semenjak zaman Nabi Adam a.s. Selalu saja ada orang-orang yang membenci kebenaran.
Sadar atau tidak, masyarakat muslim saat ini bisa melihat betapa berhasilnya orang-orang tidak bertanggung jawab menyebarkan Islamofobia di seluruh dunia, salah satunya di Amerika Serikat. Islamofobia di Amerika Serikat setidaknya ditandai dengan dua peristiwa, yaitu:
Pertama, penolakan mayoritas masyarakat AS terhadap pembangunan Islamic Center di wilayah Ground Zero. Meski demikian, Bloomberg (walikota New York) mendukung pembangunan ini. Bahkan Obama pun dikatakan mendukung proyek tersebut. Belakangan dikabarkan pamor Obama di AS turun karena dukungannya ini.
Namun bapak Amien Rais sendiri merasa kita tidak boleh begitu saja mengurangi kewaspadaan kita terhadap Obama hanya karena dukungannya itu. Beliau khawatir Obama menerapkan taktik ganda dalam menyikapi Islam. Masyarakat dunia harus terus mengawasi politik luar negeri AS yang bisa jadi diarahkan ke arah yang berbahaya. Amien Rais mencontohkan, bagaimana AS mengontrol Pakistan melalui kerja sama militernya.
Kedua, adanya rencana melakukan Quran-Burning Day pada tanggal 11 September 2010. (berita tentang ini bisa disaksikan melalui beragam media massa-red)
Menurut Pak Amien, Islamofobia bukanlah hal yang murni terjadi atas keinginan masyarakat, melaikan sebuah rencana yang disusun secara sistematis oleh kaum Islamofobis yang rata-rata adalah kaum murtadin.
"Meski Islam sudah dijamin oleh Allah akan terus bersinar hingga akhir jaman, ummat muslim harus tetap berjuang untuk membela Islam," ujar beliau.
Islamofobia muncul melalui beragam cara. Pertama adalah imperialisme. Kekuatan, demografi, dan geopolitik negara Islam dipelajari untuk dijajah secara politik dan militer. Kedua, penggunaan faham oriantalisme, ilmu yang menggunakan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya untuk menaklukkan Islam. Ketiga, penyebaran islamofobia untuk mempengaruhi para penguasa dan masyarakat sehingga tidak yakin pada kebenaran agama Allah dan menjelek-jelekkan agama Islam tersebut. Menurut Pak Amien, islamofobia ini sudah tersebar di Indonesia pada berbagai level masyarakat. Karenanya kita harus waspada.
Kenapa barat benci dengan Islam? Jawabannya adalah karena Islam begitu cepat berkembang dan menyapu segala level masyarakat. Sementara itu, agama-agama mereka terus menurun jumlah pemeluknya. Ditambah lagi, Islam telah menunjukkan perkembangan fenomenal yang semakin mendekati negara-negara maju, bahkan di beberapa bidang telah mengunggulinya.
Dalam mengembangkan agama Islam di Indonesia, kita tidak boleh berpura-pura tidak tahu permasalahan ini. Islamofobia terang-terangan telah disebarluaskan melalui beberapa partai politik, perguruan tinggi, dan media-media tertentu.
Pesan Pak Amien bagi pemuda muslim Indonesia: jika ingin memajukan Islam, gunakanlah Al Quran sebagaimana Rasulullah memajukan masyarakat Arab di masa lalu dengan Al Quran. Jangan justru lebih banyak membaca buku-buku Marxisme atau teori-teori aneh yang lain. Bacalah Al Quran tiap hari sehingga ada kerinduan dan keterikatan kita dengannya.