19 Jun 2010

Zero-C Concrete: Beton Anti Retak


Sebagai material bangunan yang paling banyak digunakan, pantaslah jika teknologi beton mendapat perhatian yang besar dari para pelaku konstruksi dunia. Untuk memenuhi kebutuhan masa kini, para ahli terus berusaha melakukan pengembangan dalam teknologi beton ini. Salah satu inovasi yang baru-baru ini ditemukan adalah penemuan beton anti retak, yang diberi nama Zero-C Concrete.

Salah satu masalah yang sangat sering ditemukan pada beton adalah keretakan (cracking). Retakan ini berakibat pada berkurangnya usia beton. Polutan yang masuk melalui sela-sela retakan dapat menyebabkan gangguan pada ikatan-ikatan material dalam beton.

Berawal dari masalah inilah BASF Construction Chemicals yang berbasis di Ohio menciptakan Zero-C Concrete. Dengan suatu set bahan-bahan yang telah mengalami proses fabrikasi, dapat dibentuk suatu campuran beton yang anti retak. Jika pada campuran beton biasa timbul retakan setelah proses curing, Zero-C Concrete tidak mengalami retak bahkan hingga 120 hari setelah penuangan beton segar ke cetakannya.

Teknologi beton ini juga memiliki nilai ekonomis bagi para konstruktor. Biaya perbaikan yang biasanya harus terus dikeluarkan setiap kali beton mengalami kerusakan dapat terkurangi mengingat Zero-C Concrete memiliki durabilitas yang lebih tinggi daripada beton biasa.

Inovasi BASF ini tak ayal menarik perhatian para pelaku konstruksi di sekitarnya. Dalam demonstrasi yang dilakukan di kantor pusatnya, banyak engineer dari A.S dan Kanada yang mengungkapkan ketertarikan dan keinginnya untuk dapat segera mengaplikasikan beton ini pada konstruksi mereka. -Semoga saja Indonesia memperoleh kesempatan untuk dapat menggunakan teknologi terbaru ini dalam rangka efisiensi bagi pembangunan berbagai fasilitas publik-

sumber: http://www.cleveland.com/business/index.ssf/2010/05/basf_in_beachwood_says_its_new.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar