26 Sep 2010

Air Indonesia dalam Angka (AMPL Juli 2010)

65% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa. Sementara itu luas Pulau Jawa hanya 7% dari luas lahan Indonesia dan potensi airnya pun hanya 4,5% dari seluruh potensi air yang dimiliki Indonesia.


Kabutuhan air nasional pada tahun 2003 mencapai  112,27 miliar meter kubik dan diprediksi meningkat menjadi 127,7 miliar meter kubik pada 2020.

Kebutuhan air domestik dan non-domestik masyarakat perkotaan adalah 150 – 158 liter per hari per orang
Kebutuhan air masyarakat pedesaan adalah 80 liter per hari per orang

Potensi sumber daya air Indonesia adalah  15.000 meter kubik/kapita/tahun, lebih tinggi daripada rata-rata dunia yang hanya  8.000 meter kubik/kapita/tahun

Meski total ketersediaan air tahunan seluruh sungai di Indonesia mencapai 8,96 triliun meter kubik, setiap musim kemarau selalu terjadi kekurangan air di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Ketahanan air di Indonesia tidak merata. Di bagian barat cukup baik, sementara di bagian timur sangat kurang. Karenanya ancaman krisis air bisa saja terjadi dan akan semakin meluas.

17 Sep 2010

Mimpiku untuk Indonesia bag. 1

Bismillahirrohmanirrahim

Suatu pagi, aku sedang ngobrol dengan hatiku. Hatiku bertanya, "Apa mimpimu untuk Indonesia?" Agak terkejut, kujawab, 'Kok tiba-tiba tanya begitu?'

Sambil curhat, hatiku menjawab, "Tadi baru saja aku browsing, cari-cari lomba blog." 'Iya, tadi kan kita bareng browsingnya,' diriku menimpali.
Hatiku melanjutkan ceritanya, "Sampai di satu judul lomba, aku tertegun. Judul lombanya 'Mimpiku untukmu Indonesiaku'. Sederhana sih, nggak ada kriteria artikel yang macem-macem. Tapi sekilas aku bertanya, 'Kalaupun masih bisa ikut lomba ini, apakah aku bisa menulis meski hanya satu artikel?' Aku merasa belum punya kepedulian yang cukup untuk bermimpi bagi negara ku sendiri."
Kujawab,  'Memang, selama ini kita memang punya mimpi. Tapi mimpi-mimpi itu kebanyakan cuma buat diri kita sendiri.'

'Tapi kenapa kita harus mikirin Indonesia sih? Orangnya banyak yang nggak kita kenal. Bukan saudara, bukan teman. Bahkan kadang aku juga bingung kenapa kita harus cinta sama negeri ini. Bernegara itu susah karena nggak ada syahadatnya. Maksudnya, mau nggak mau, kita dituntut cinta tanah air dan nurut dengan aturan yang ada di dalamnya. Tidak ada ikrar yang menunjukkan kalau mulut, hati, dan tindakan kita benar-benar cinta Indonesia.'

Hati: "Semua orang berhak bahagia Her. Apa salahnya kalau kita memperjuangkan kesejahteraan kita lewat organisasi yang bernama negara? Kalau kamu emang muslim, mestinya kamu tahu kalau kita disuruh menjadi rahmat buat semua alam, nggak usah pandang negara. Kalau agak sangsi dengan konsep pengkotak-kotakan masyarakat berdasarkan negara, ya niatin aja untuk manusia secara umum. Udah deh, ayo tulis apa mimpimu buat Indonesia?"

Aku: 'Sabar, sabar.. Dipikir dulu, baru nanti kita post ke blog. Kan nggak enak kalau nulis yang nggak bermutu di blog?'

10 Sep 2010

Penutupan Pengajian I'tikaf Ramadhan ke-28 : Amien Rais Bicara Islamofobia


Islamofobia, kebencian tanpa dasar terhadap nilai-nilai kebenaran Islam. Hal ini sebenarnya bukan hal baru, bahkan sudah ada semenjak zaman Nabi Adam a.s. Selalu saja ada orang-orang yang membenci kebenaran.

Sadar atau tidak, masyarakat muslim saat ini bisa melihat betapa berhasilnya orang-orang tidak bertanggung jawab menyebarkan Islamofobia di seluruh dunia, salah satunya di Amerika Serikat. Islamofobia di Amerika Serikat setidaknya ditandai dengan dua peristiwa, yaitu:
Pertama, penolakan mayoritas masyarakat AS terhadap pembangunan Islamic Center di wilayah Ground Zero. Meski demikian, Bloomberg (walikota New York) mendukung pembangunan ini. Bahkan Obama pun dikatakan mendukung proyek tersebut. Belakangan dikabarkan pamor Obama di AS turun karena dukungannya ini.
Namun bapak Amien Rais sendiri merasa kita tidak boleh begitu saja mengurangi kewaspadaan kita terhadap Obama hanya karena dukungannya itu. Beliau khawatir Obama menerapkan taktik ganda dalam menyikapi Islam. Masyarakat dunia harus terus mengawasi politik luar negeri AS yang bisa jadi diarahkan ke arah yang berbahaya. Amien Rais mencontohkan, bagaimana AS mengontrol Pakistan melalui kerja sama militernya.
Kedua, adanya rencana melakukan Quran-Burning Day pada tanggal 11 September 2010. (berita tentang ini bisa disaksikan melalui beragam media massa-red)

Menurut Pak Amien, Islamofobia bukanlah hal yang murni terjadi atas keinginan masyarakat, melaikan sebuah rencana yang disusun secara sistematis oleh kaum Islamofobis yang rata-rata adalah kaum murtadin.
"Meski Islam sudah dijamin oleh Allah akan terus bersinar hingga akhir jaman, ummat muslim harus tetap berjuang untuk membela Islam," ujar beliau.

Islamofobia muncul melalui beragam cara. Pertama adalah imperialisme. Kekuatan, demografi, dan geopolitik negara Islam dipelajari untuk dijajah secara politik dan militer. Kedua, penggunaan faham oriantalisme, ilmu yang menggunakan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya untuk menaklukkan Islam. Ketiga, penyebaran islamofobia untuk mempengaruhi para penguasa dan masyarakat sehingga tidak yakin pada kebenaran agama Allah dan menjelek-jelekkan agama Islam tersebut. Menurut Pak Amien, islamofobia ini sudah tersebar di Indonesia pada berbagai level masyarakat. Karenanya kita harus waspada.

Kenapa barat benci dengan Islam? Jawabannya adalah karena Islam begitu cepat berkembang dan menyapu segala level masyarakat. Sementara itu, agama-agama mereka terus menurun jumlah pemeluknya. Ditambah lagi, Islam telah menunjukkan perkembangan fenomenal yang semakin mendekati negara-negara maju, bahkan di beberapa bidang telah mengunggulinya.

Dalam mengembangkan agama Islam di Indonesia, kita tidak boleh berpura-pura tidak tahu permasalahan ini. Islamofobia terang-terangan telah disebarluaskan melalui beberapa partai politik, perguruan tinggi, dan media-media tertentu.

Pesan Pak Amien bagi pemuda muslim Indonesia: jika ingin memajukan Islam, gunakanlah Al Quran sebagaimana Rasulullah memajukan masyarakat Arab di masa lalu dengan Al Quran. Jangan justru lebih banyak membaca buku-buku Marxisme atau teori-teori aneh yang lain. Bacalah Al Quran tiap hari sehingga ada kerinduan dan keterikatan kita dengannya.